Asal usul,Ciri khas dan makna tari piring asal Sumatra Barat


Tari piring

 Tari Piring berasal dari Sumatera Barat, khususnya dari etnis Minangkabau, dan merupakan salah satu tarian tradisional yang paling terkenal dari daerah tersebut. Tarian ini memiliki sejarah yang panjang dan sering dipertunjukkan dalam berbagai acara adat, seperti pernikahan, penyambutan tamu, atau festival budaya.

Asal Usul Tari Piring:

Tari Piring diperkirakan telah ada sejak abad ke-19, meskipun asal usul pastinya tidak dapat dipastikan secara jelas. Namun, ada beberapa teori mengenai asal usulnya:

1. Legenda Minangkabau: Salah satu cerita yang beredar tentang asal usul Tari Piring adalah bahwa tarian ini muncul sebagai wujud rasa syukur masyarakat Minangkabau atas hasil pertanian mereka, khususnya beras. Piring yang digunakan dalam tarian ini melambangkan hasil bumi, yang pada masa itu sangat dihargai sebagai sumber kehidupan. Oleh karena itu, gerakan-gerakan dalam tarian ini menggambarkan kegembiraan dan rasa syukur atas hasil yang melimpah.

2. Pengaruh Islam: Beberapa ahli menyebutkan bahwa Tari Piring berkembang dalam konteks penyebaran Islam di Minangkabau. Piring sebagai simbol kehidupan dan pemberkahan beras digunakan dalam tarian untuk merayakan keberkahan hidup yang diberikan oleh Tuhan.

Ciri Khas Tari Piring:

Gerakan yang Lincah: Penari Tari Piring memegang piring yang terbuat dari tembaga atau logam di tangan mereka, sambil melakukan gerakan-gerakan lincah, berputar, dan melompat tanpa membiarkan piring tersebut jatuh. Hal ini menunjukkan ketangkasan dan keseimbangan penari.

Pakaian Adat Minangkabau: Penari biasanya mengenakan pakaian adat Minangkabau yang indah, dengan hiasan kepala dan aksesoris tradisional.

Irama Musik: Tarian ini diiringi dengan musik tradisional Minangkabau yang menggunakan alat musik seperti gambang, saluang, dan talempong, serta lagu-lagu khas daerah.

Makna Tari Piring:

Tari Piring bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga memiliki makna yang dalam, seperti melambangkan kebersamaan, kegembiraan, dan rasa syukur masyarakat Minangkabau atas hasil alam dan kehidupan yang mereka nikmati. Piring yang digunakan dalam tarian ini simbol dari hasil bumi yang melimpah, serta keharmonisan hidup bersama.

Secara keseluruhan, Tari Piring merupakan bagian integral dari kebudayaan Minangkabau dan tetap menjadi salah satu warisan seni tradisional yang dihargai hingga saat ini.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Properti Pacu Jalur

Asal Usul,Ciri khas Tari yospan asal papua barat

Ciri Khas dan fungsi Rumah gadang